Tuesday, August 14, 2012

NEUROSE


Psychoneurose, yang biasanya disingkat Neurose atau Neurosis, adalah gangguan mental yang lunak atau tidak terlalu serius yang ditandai oleh: (1) Penglihatan diri yang tidak lengkap terhadap kesulitan pribadi, (2) Konflik-konflik batin, (3) Reaksi kecemasan, (4) Kerusakan parsial pada sebagian struktur kepribadian, (5) Sering di tandai fobia-fobia, gangguan pencernaan dan tingkah laku obsesif kompulsif, namun tidak terlalu sering (Kartono, 1989:94).
Sebab-sebab timbulnya Neurose yaitu:
a.       Tekanan-tekanan social cultural yang sangat berat yang menyebabkan ketakutan dan ketegangan batin, sehingga menimbulkan kepatahan mental (break down).
b.      Mengalami banyak frustasi, konflik emosional dan konflik internal yang serius sejak masa kanak-kanak.
c.       Sering memakai defence mechanism yang negative dan lemahnya pertahanan diri secara fisik maupun mental, sehingga menyebabkan individu menjadi tidak rasional.
d.      Pribadi yang sangat labil, tidak seimbang dan kemauannya sangat lemah.

Gejala-gejala Neurose
Menurut Kartono (1989 : 98), gejala-gejala Neurose pada umumnya:
a.       Penderita tidak mampu mengadakan adaptasi terhadap lingkungannya.
b.      Tingkah lakunya jadi tidak normal dan aneh-aneh.
c.       Kebanyakan mereka tidak memerlukan hospitalisasi (perawatan dalam rumah sakit jiwa).
d.      Penderita biasanya tidak mengerti dan membenci dirinya sendiri,

DEFINISI BELAJAR


Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Belajar bukan sekedar pengalaman, belajar merupakan suatu proses bukan hasil, karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi Belajar Menurut Para Ahli:
1.       Skinner
Dikutip dari Barlow (1995). Berpendapat belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif
2.       Chaplin
Membasi belajar dengan dua macam rumusan, pertama: belajar adalah perolehan tingkah laku yang relative menetap sebagai latihan pengalaman. Kedua: belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.
3.       Hintzman
Menurutnya belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut.
4.       Wittig
Mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan tingkah laku organisme sebagai hasil pengalaman.
5.       Reber
Membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama belajar adalah proses memperoleh pengetahuan. Kedua belajar adalah suatu perubahan kemampuan reaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
6.       Giggs
Mendefinisikan belajar dalam tiga rumusan, yaitu rumusan kuantitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif. Secara kuantitatif, belajar adalah kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta yang sebanyak-banyaknya. Secara institusional, belajar dipandang sebagai proses “validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah dipelajari. Adapun pengertian belajar secara kualitatif adalah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa.
                Bertolak dari definisi yang telah diuraikan tadi, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
                Belajar pada hakekatnya proses kognitif yang dapat dukungan dari ranah psikomotor. Fungsi psikomotor dalam hal ini meliputi mendengar, melihat, dan mengucapkan. Apapun jenis dan manifestasi belajar yang dilakukan siswa hamper dapat dipastikan selalu melibatkan fungsi ranah akalnya yang intensitas penggunaannya tentu berbeda dengan peristiwa belajar lainnya.

Monday, August 13, 2012

TIPS LULUS TES CPNS


1.      Dekatkan diri pada Allah (jangan tinggalkan shalat yang 5 waktu, kerjakan shalat tahajud  dan dhuha serta amalan-amalan zikir)
2.      Perbaiki hubungan dengan orang tua (terutama dengan Ibu)
3.      Belajar


Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah Azzawajallah


Sunday, August 12, 2012

GANGGUAN PHOBIA


Phobia adalah reaksi dengan ketakutan yang amat sangat pada suatu stimulus atau situasi yang menurut kebanyakan orang lain tidaklah amat berbahaya. Penderita biasanya menyadari bahwa ketakutanya itu tidak rasional, tetapi dia tetap merasakan kecemasan yang hanya dapat diredakan dengan menghindari benda atau situasi yang menakutkan itu.
Tanpaknya terdapat suatu kontinum antara rasa takut yang umum dengan phobia dan perbedaan antara keduanya agak sedikit rancu. Namun rasa takut biasanya tidak didiagnosa sebagai gangguan phobia apabila rasa takut tersebut tidak sangat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Dalam kasus-kasus yang lebih serius, banyak mengganggu berbagai aspek kehidupan dan dapat berkaitan dengan prilaku obsesif atau kompulsif.
Phobia yang paling umu adalah phobia yang cukup luas, yang disebut phobia agora (agora berasal dari bahasa Yunani yang berarti kupulan atau tempat di pasar). Orang yang mengalami gangguan ini takut berada sendiri dalam suatu suasana yang tidak dikenalnya atau berada dalam tempat umum dimana lari untuk menyelamatkan diri sulit dilakukan atau tidak ada pertolongan bila tiba-tiba mereka merasa tidak mampu. Seringkali individu tersebut  mepunyai sejarah lebih dini tentang serangan panik yang berkali-kali dan enggan  memasuki situasi yang dapat diasosiasikan dengan serangan semacam itu. Dengan demikian phobia agora bertumpang tindih dengan gangguan kecemasan lain.
Beberapa phobia mungkin disebabkan oleh pengalaman yang menakutkan. Sekali Phobia berkembang, orang tersebut akan terus menerus merasa takut dengan menghindari situasi yang menakutkan itu dan menghilangkan kemungkinan untuk mengurangi rasa takut.

Saturday, August 11, 2012

AGAMA SEBAGAI PSIKOTERAPI TERHADAP GANGGUAN KEJIWAAN


Sebenarnya agama dengan ketentuan dan hokum-hukumya telah dapt membendung terjadinya gangguan kejiwaan. Akan tetapi realita kondisi hidup tampaknya manusia semakin menjauh dari agamanya. Keadaan hidup yang seperti ini membawa akibat yang kurang baik terhadap ketentraman batinnya dan kebahagiaan semakin jauh dari kehidupan. Bahkan penderitaan akan meliputi kehidupan baik persaan, Pikiran, kelakuan atau kesehatan jasmani.
            Dalam usaha menanggulangi kesukaran-kesukaran yang diderita manusia, muncullah ahli-ahli dengan teorinya masing-masing yang semua bertujuan untuk mengembalikan kebahagiaan kepada tiap orang yang menderita itu. Di antaranya:
1.      Teori Psikoanalisa
Tokoh: Sigmund Freud
Menurutnya diperlukan pengetahuan ahli jiwa tentang segala pengalaman yang telah dilalui oleh penderita. Setelah itu barulah dibuat diagnose dan kemudian terapi.
2.      Terori non Directive Therapy
Menurutnya tiap-tiap individu mampu menolong dirinya apabila ia mendapat kesempatan untuk itu. Maka perawatan jiwa merupakan pemberian kesempatan bagi penderita untuk mengenal dirinya dan problem-problem yang dideritanya serta kemudian mencari jalan keluar.
            Dalam usaha untuk mengembalikan ketentraman batin dan kebahagiaan kepada setip penderita memang bermacam usaha telah dilakukan dan telah menunjukkan hasil yang lumayan. Akan tetapi suatu hal yang menjadi pertanyaan kita: apa sebab di Negara yang maju dalam bidang perawatan jiwa justru banyak penderita gangguan jiwa? Jawabanya, ternyata mereka telah banyak yang telah meninggalkan hidup beragama atau setidaknya mereka acuh tak acuh terhadap agamanya.
            Dalam menghadapi penderita gangguan jiwa, disamping merawat mereka secara teknik ilmiah, perlu pula mereka didorong untuk berusaha menolong dirinya sendiri, terutama melegakan perasaan hatinya. Disamping merawat mereka secara individual, dapat pula dilakukan secara missal, yaitu seperti ceramah-ceramah agama dan ceramah-ceramah umum.

Friday, August 10, 2012

METODE-METODE DAN TEKNIK-TEKNIK PSIKOTERAPI


Berdasarkan tujuan dan pendekatan metode atau teknik psikoterapi, Worlberg membagi tiga macam tipe perawatan psikoterapi, yaitu: (Ahyadi, 1991 : 162)
a. Penyembuhan Suportive (Supportive Therapy)
           Tujuan Supportive Therapy, yaitu:
1.       Memperkuat benteng pertahanan (harga diri dan kepribadian)
2.       Memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian emosi atau kepribadian
3.       Pengembangan pada penyesuaian diri yang seimbang
Sedangkan metode dan teknik pendekatannya, yaitu: 1) Bimbingan (Guidance) 2) Mengubah lingkungan (Environment Manipulation), 3) Pengaturan dan penyaluran arah minat, 4) Menyakinkan (Reasurance), 5) Tekanan dan paksaan (Presure and Coercion), 6) Penekanan persaan (Desentization), 7) Penyaluran emosi atau katarsis, 8) Sugesti, 9) Penyembuhan inspirasi berkelompok (Group Inspirational Therapy).
b. Penyembuhan Reedukatif (Reeducative Therapy)
                Tujuan Reeducative Therapy ialah mengusahakan dengan sengaja adanya:
1.       Penyesuaian kembali
2.       Perubahan atau modifikasi sasaran atau tujuan (hidup)
3.       Menghidupkan potensi
Metode dan teknik pendekatannya, antara lain: 1) Penyembuhan Sikap (Attitude Therapy), 2) Penyembuhan kelakuan dan pembiasaan (Behavior and Conditioning Therapy), 3) Wawancara (Interview Therapy), 4) Penyembuhan terpusat pada klien (Client Centered Therapy), 5) Penyembuhan terarah (Directive Therapy), 6) Penyuluhan terapeutik (Therapeitic Counseling), 7 ) Penyembuhan rasional (Rational Therapy), 8) Pendekatan filosofis (Philosophic Approuch), 9) Penyembuhan semantic (Semantic Therapy), 10) Penyembuhan reedukatif berkelompok (Reeducative Group Therapy), 11) Psikodarma, 12) Penyembuhan Keluarga (Family Therapy), 13) Penyembuhan perkawinan (Marriage Therapy),  14) Penyembuhan psikobiologis.
c. Penyembuhan Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
                Tujuan Reconstructive Therapy, yaitu:
1.       Menimbulkan insight atau pemahaman diri terhadap konflik-konflik yang tidak disadari agar tidak terjadi perubahan struktur karakter.
2.       Perluasan pertumbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi penyesuaian yang baru.

Metode dan teknik pendekatannya, antara lain: 1) Psikolanalisa, 2) Pendekatan transaksional (Transactional Therapy), 3) Analisis existensial (Existensial Analysis), 4) Penyembuhan analitik berkelompok (Analitic Group Therapy), 5) Penyembuhan bermain (Play Therapy), 6) Psikoterapi dengan orientasi psikoanalisis (Psychoanalitically Oriented Psychotherapy)

Thursday, August 9, 2012

PSIKOTERAPI


Secara harfiah, psikoterapi berasal dari kata psycho berarti jiwa dan therapy berarti penyembuhan. Jadi psikoterapi adalah penyembuhan jiwa.(Ahyadi, 1991 : 156).
Sedangkan menurut Lewis R. Wolberg dalam bukunya Technique of Psychotherapy mengatakan bahwa:
“Psikoterapi adalah perawatan yang menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan professional dengan pasien, yang bertujuan : (1) menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada, (2) memperantarai (perbaikan) pola tingkah laku yang rusak, dan (3) memungkinkan perubahan serta perkembangan kepribadian yang positif”. (Ahyadi, 1995 : 156)
Dari pernyataan Wolberg mengenai definisi psikoterapi tersebut, dapat dianalisis bagian-bagian penting yang dimaksud, yaitu : (Ahyadi, 1995 : 156-160)
1. Psikoterapi adalah perawatan
                Perawatan psikologis tidak mempedulikan berapa lama waktu yang diperlukan atau berapa banyak usaha yang dikeluarkan, psikoterapi tetap merupakan suatu bentuk perawatan.
2. Menggunakan alat-alat psikologi
                Psikoterapi mencakup keseluruhan metode dan teknik yang digunakan dalam rentangan spectrum perawatan psikologi. Rentangan ini mulai dari perencanaan kegiatan hubungan antara pasien (klien) dan ahlinya, sampai kepada pemberian nasihat atau indoktrinasi untuk mengubah sitem nilai, dan teknik pembiasaan (conditioning) yang berusaha untuk untuk menentukan mekanisme syaraf. Strategi dan bentuknya misalnya secara individu, berpasangan, atau kelompok. Semuanya tergantung pada pengembangan komunikasi yang serasi, baik lisan maupun tulisan.
             Penyembuhan dengan penggunaan alat fisik, seperti obat-obatan, penggunaan listrik dan sebagainya tidak termasuk alat-alat psikologis walaupun hal itu mempunyai efek yang bersifat psikologis.
3. Permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional
                Permasalahan emosional mempengaruhi setiap fase fungsi kehidupan manusia. Hal ini nampak dalam setiap hambatan atau gangguan psikis individu, seperti  jasmaninya, hubungan pribadi, atau dalam kehidupan masyarakatnya.
4. Seorang ahli
                Untuk menangani permasalahan emosinal secara tepat memerlukan derajat keahlian yang tinggi dan cara-cara terbaik adalah melalui latihan dan pengalaman kesarjanaan.
5. Secara sengaja menciptakan hubungan professional
                Hubungan dan bentuk proses penyembuhan psikologis secara sengaja direncanakan dan diatur oleh ahlinya. Hubungan penyembuhan merupakan suatu kerja sama yang dimulai dan ditentukan derajat professional dengan tujuan penyembuhan tertentu. Hal ini bersifat khusus antar ahli dengan pasien dan merupakan akibat langsung dari sifat pekerjaan ahli.
6. Pasien (klien)
                Wolberg lebih suka menamakan pasien bagi individu yang menerima perawatan psikoterapi. Namaun ada juga psikolog yang lebih suka menyebut klien untuk membedakan dengan pasien dokter medis.
7. Tujuannya
   a. Menghilangkan atau mengubah gejala penyakit mental
1. Menghilangkan gejala symptom yang ada
        Tujuannya ialah menyingkirkan penderitaan pasien dan menghilangkan kerusakan akibat negatif yang disebabkan adanya gejala-gejala tersebut.
2. Mengubah gejala yang ada
        Tujuannya ialah mengubah atau memodifikasi gejala-gejala yang ada dan tidak mampu menyembuhkannya. Karena seringkali lingkungan tertentu menghalangi dan tidak sesuai dengan keinginan penyembuhan secara sempurna.
3. Menurunkan gejala yang ada
        Psikoterapi yang tepat sekalipun hanya mampu melayani untuk menghentikan, menurunkan atau memundurkan kembali proses kepesatannya, seperti pada skizofrenia. Efek mengembalikan atau menurunkan kepesatan kerusakan penyakit tersebut seringkali dapat menolong pasien untuk kembali mampu mengadakan kontak dengan realitas.
b. Memperantarai (perbaikan) tingkah laku yang rusak
             Tujuan psikoterapi tidak hanya mengurangi atau mengubah gejala menuju pada koreksi kerusakan pola hubungan manusiawi. Tetapi juga mampu menjadi perantara dalam mekanisme perubahan struktur watak individu.
c. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian positif
             Psikoterapi tidak saja memberikan pertolongan mengendalikan gejala-gejala penyakit emosional, tetapi juga membebaskan potensi kejiwaan manusia yang kaya dari gangguan neurotic yang dapat menghambat tujuan hidup dan merintangi perkembangan realisasi dirinya menuju kedewasaan psikologis.

Wednesday, August 8, 2012

KEDUDUKAN RUH DALAM DIRI MANUSIA


Walaupun kita menyakini pada diri kita ada Ruh seperti kita yakin akan adanya raga, akal, perasaan, hasrat, cita dan sebagainya. Tapi sampai detik ini masalah Ruh masih tetap merupakan misteri bagi sains pada umumnya, dan psikologi pada khususnya. Keadaan ini tampaknya sesuai dengan firman Ilahi mengenai Ruh manusia.
Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Ruh katakanlah, Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (mengenai Ruh itu) melainkan sedikit” (QS Al-Isra’:85)
Memang benar pengetahuan kita tentang Ruh itu hampir tak ada, tapi Insya Allah yang “sedikit” itulah yang menjadi bahan telaah kita.
Adapun Ruh diciptakan jauh sebelum manusia dilahirkan, berfungsi semasa hidup, dan setelah meninggal, Ruh akan pindah kea lam baqa, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Ilahi. Jadi Ruh itu ada dalam diri manusia, tapi tak kasat mata (invisible) karena sangat halus, ghaib serta dimensinya yang jauh lebih tinggi dari alam pikiran, serta tahapanya pun di atas alam sadar.
Ruh dengan demikian merupakan salah satu dimensi yang ada pada manusia disamping dimensi ragawi dan dimensi kejiwaan, yang ada sebelum dan sesudah masa kehidupan manusia.
Mengenai Ruh ada beberapa karakteristik, antara lain:
a. Ruh berasal dari Tuhan, dan bukan berasal dari tanah atau bumi;
b. Ruh adalah unik, tidak sama dengan akal budi, jasmani dan jiwa manusia. Ruh yang berasal dari Allah itu merupakan sarana pokok untuk munajat kehadirat-Nya;
c. Ruh tetap hidup sekalipun kita tidur atau tak sadar;
d. Ruh dapat menjadi kotor dengan dosa dan noda, tapi dapat pula dibersihkan dan menjadi suci;
e. Ruh karena sangat lembut dan halusnya mengambil “wujud” serupa wadahnya, parallel dengan zat cair, gas dan cahaya yang bentuknya serupa tempat ia berada;
f. Tasauf mengikut sertakan Ruh kita beribadah kepada Tuhan;
g. Tasauf melatih untuk menyebut kalimah Allah tidak saja sampai pada taraf kesadaran lahiriah, tetapi juga tembus ke dalam alam ruhaniah. Kaliamat Allah yang termuat dalam Ruh itu pada gilirannya dapat membawa Ruh itu sendiri ke dalam ketuhanan.

Tuesday, August 7, 2012

FORMAT ANALISIS ULANGAN HARIAN

Bagi rekan-rekan guru yang ingin mendownload format analisis ulangan harian silahkan klik di sini

Monday, August 6, 2012

Free Link Exchange: Get 1 Million Visitors

Ini adalah cara dahsyat untuk tukar link. Karena satu link yang kita pasang akan dibantu dipromosikan oleh 1 juta orang lebih hanya dengan mengajak 2 orang saja.  Cukup mudah mengajak 2 orang untuk daftar, karena semua butuh promosi, setiap orang ingin linknya tersebar dengan cepat.  Apalagi kalau lebih dari 2 orang… berapa link yang akan kita dapat n gratis lagi..

Oke kayak apa dan gimana caranya.. sobat tinggal daftar saja , tak ada ruginya untuk dicoba , gratis ini, disini  link kita bisa nempel terus, link yg dimasukan bisa judul postingan dan URL nya agar tiap page punya pagerank juga.. kan biasanya PR kita hanya di halaman depan saja, sementara di halaman posting gak punya PR.

Kalau  berminat cukup Mendaftar. Setelah itu silahkan cek password yang dikirim ke email  anda, kemudian langsung login dan pasang judul artikel, keterangan dan URL link yang ingin dipromosikan pada Website ini. Oh ya …  kita juga akan mendapatkan web replikanya untuk kita promosikan lho.. Sebagai contoh saya persembahkan postingan tentang Free Link Exchange: Get 1 Million Visitors, salah satu Cara mudah meningkatkan Traffic dan Pegerank blog kita.

Selanjutnya tinggal bikin sebuah postingan seperti ini atau silahkan copy paste artikel ini untuk di blog sobat dan rasakan manfaatnya.

Untuk mendaftar silahkan klik Link Gratis disini ,  kemudian scroll kebawah lalu klik “ Sign Up Now Free “ atau Klik Untuk Mendaftar.

Selamat mencoba tips Free Link Exchange: Get 1 Million Visitors ini.

Bila sobat juga punya Tips lain.. tolong share di komentar.. yaa..!!
(Sumber:http://all-trick-blog.blogspot.com)

Sunday, August 5, 2012

Saturday, August 4, 2012